About Me

Foto saya
Indonesia
Analytic person, Fantastic dreamer, Sensitive feeling, but actually I am kind, friendly and fun
Tampilkan postingan dengan label All am loneliness. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label All am loneliness. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Juni 2012

Sedikit Random di Suatu Malam

Terpaksa beralih memberi sedikit wasting thread pada lapak yang seharusnya menjabarkan di dalam penyamaran. Karena penyamaran dalam penjabaran sudah tidak privasi lagi. Butuh ruang yang lebih khusus dari pada 'burung biru' itu.. Segala prejudices atau muara awal signal of the war muncul tuh di postingan TL.. That's why I never follow somebody first, except the inspired one. Sisanya, yaa hanya simbol adat kesopanan belaka..
Duh punteun ini mah..

Okay, Never mind.., No matter.. (Tetap yah ber-ruang dalam dualisme Cartesian Mind and Matter)

semoga pengukuhan eksistensi tidak membuat kita semakin terjebak dalam dunia asing tersendiri which is can certainly be so lonely..
Umh, analisisnya sih disebabkan oleh sebuah transformasi dahsyat dari lidah ke jempol sebagi predikat "hal teringan di dunia"..

Setidaknya menulis adalah lebih baik daripada berbicara. Apa language of game dari Wittgenstein juga dimaksudkan untuk ini ya,.. At least, berbicara adalah mengeluarkan spontanitas,
dan meskipun menulis terkadang tidak memahami makna sesungguhnya tapi banyak pertimbangan dan kekuatan emosi yang melibatkannya..

Hhhh.., pikiran kembali pada pernyataan seorang teman tentang "terlalu aman di zona nyaman"..

Hallooo, ini bukan tentang seseorang tidak ingin menikmatinya, mana ada orang yang tidak mau ada di zona itu. Kami tidak diberi kesempatan, ohh sayang..
Untuk manusia yang berfikir pada idealismenya yang baginya paling hebat, terkadang latar belakang situasi menyudutkan kamu untuk cepat-cepat mengambil antisipasi. Dengan sendirinya zona nyaman adalah sepanjang zona yang saya lewati tanpa ketidakjelasan. Defenitely from my perspective!

Entah kenapa, kini aktivitas 'mendengar' terasa begitu memuakkan. Terasa lebih menyenangkan  collecting stack of paper untuk mereka yang ingin berbagi sebuah positivisasi value. Mario Teguh pun adalah alternative terakhir sekedar untuk menguatkan argumentasi. Iya, sekarang saya mendengar untuk mengukuhkan positioning teradaptif. Bukan lagi kertas polos yang bisa didoktrin apa saja. Mungkin kita adalah penyaringan, ampas mana yang tidak berguna sehingga harus dibuang.


Daann.., inilah awal kehidupan.. Ternyata saya baru melangkah. Nobody said that it would be easy, but they can promised it would be worth it. And everything should be happen for a reason.

Selasa, 29 Mei 2012

Senin terakhir, Mei 2012


Dia bilang ini sudah tiba di penghujung.
sudah berakhir.
Akhir dari satu persimpangan dari sebuah jalan yang sedang
“Selamat tiba di persimpangan”.
jatuhkan dirimu pada titik persimpangan karena hidup adalah tentang memilih dan pilihan,
It's all about freedom to choice.

Dia selalu menelaah apa yang sedang aku pikirkan. Dia menjawab apa yang aku ingin ketahui, apa yang sedang aku hadapi. Kau percaya dengan kebetulan di dunia ini?! Entahlah, aku tidak. Aku meyakini dirinya seperti memang sesuatu yang aku dewakan. Pertemuan dengannya seperti sebuah klimaks selama masa empat tahun ini. Waktu yang mendebarkan untuk ditunggu. Rasa di bawah ketertekanan di bawah mitos garang dengan kepanikan luar biasa. Tapi tahukah, dia bertindak lebih lembut dari apa yang pernah kami harapkan. Dia jauh lebih bersabar dan luar biasa dari sebelumnya. Jika tidak mempedulikan formalitas baku seperti yang telah aku bicarakan sebelumnya, aku ingin menahan diriku lagi dan lebih lama lagi. Hingga aku pantas untuk menyandang lalu berujung disaat aku memang pantas untuk berakhir.
Direct yourself to be arrived at the point of intersection way. (RG)
-diujung pertemuan.

Bagaimana, selanjutnya hari Senin akan kosong dan entah apa yang harus kupilih. Benci tentang perpacuan hormon yang tidak berhenti-henti mendadak berpindah arena, berebut dan berjejal untuk muncul lebih dahulu.
Tuhan pernah memberiku kokain penenang. Tapi kesalahan, Aku menggunakannya berlebihan tanpa mendapat informasi lengkap preskripsi penggunaan atau sekedar bersabar. Menyerah pada Pak tua yang memegang bandul yang selalu bergerak ke kiri dan ke kanan tanpa peduli orang yang berlalu lalang, SANG WAKTU. 
Sekarang, kembali aku menginginkan marijuana. Akankah Tuhan memberinya padaku. Dalam kapasitas yang samakah, atau justru kembali pada zona penggunaan yang sama. Sederet zat perangsang yang aku ibaratkan itu adalah disposisi konsumsi. Maka, zombie adalah pilihan terbaik saat ini.

Berada dalam zona probability adalah jauh lebih baik dibanding uncertainity. Kau tahu kenapa, karena manusia benci ketidakpastian. Tapi kepastian itu sendiri adalah justru 'ketidakpastian'. kemudian dengan heroiknya mencoba memperediksikan kemungkinan ketidakpastian untuk diantisipasi pada hari ini.
Jika hidup memang harus diibaratkan dengan rollercoaster, kenapa pilihan yang ditawarkan hanya berteriak, berhenti di tengah jalan, atau menikmati sampai akhir. Padahal yang mereka lakukan keseluruhannya adalah berpura-pura menikmatinya, tapi berteriak kencang di dalam hati hingga tak tertahan dan selalu menginginkan berhenti. Berpura-pura.. 'Masa' sedang menuntut untuk expert dalam berakting dalam functioning realitas.

Lagi, selanjutnya ketidakpastian ini membawa diri karna bosan menerka atau berharap. Tiba pada akhirnya.
Ajari aku cara yang baik untuk meminta. Ajari aku harus memperjelas permohonanku karena Engkau tidak merasa bahwa yang Kau berikan adalah besar. Atau sebesar yang aku harapkan maka sebesar itu pula yang akan Engkau wujudkan. Atau jangan berangan terlalu tinggi dibalik kapabilitas diri. Atau jangan pernah takut untuk bermimpi. Lalu bagaimana dengan kejatuhannya yang terlalu sakit dari jenjang dan ambang besar harapan yang pernah dipanjatkan serta kenyataannya. Atau aku harus memohon dengan apa saja yang Kau kehendaki yang terbaik untukku. Atau menerima saja yang katanya rencana Mu lebih besar dari keinginan umat yang penuh dengan blind of spot. Atau haruskah aku memohon dengan memperjelas dan memeperinci tanggal, waktu, tempat dan mendesign settingan background yang indah. Atau justru malah terlalu ikut campur dalam penentuan skenario dari Sutradara Tunggal.

Atau apa........


Dan jawaban atas segala identitas yang ingin ddibentuk dapat diidentifikasi setelah tubuh atau corpus tidak lagi bergerak.
Demikian bahwa setiap dari kita harus siap ditempatkan dalam segala perubahan, dalam segala persimpangan, dalam segala kekosongan...

Kamis, 24 Mei 2012

Share in the middle part of ending

Hello world.. Let's we talking about some dialogue again.. Never bore to hear anything about my experience!
It's on the point whereas one step again will be arrived at the end of this street. Can you feel how I wanna explode if I were a bomb! Something have been passed with a sweet moment. Make a better relation with the rest arround people.
because,
It's almost over. ^^
Maybe I don't know how to start with beautiful way, but I know how to ends this up. Some interest and powerfull experience weeks before was addicted me to play and play again.
Some mystery should be opened.. Little by little..
And then I'm gonna be an objectivist, sanity, and surely wise!
Am feeling so gratefull, however has a little tired but still fulfill of fightness.
Yeeaaaayy, can't wait for the maturity moment! ;)

Not much I can share with, but after it over, I promise you!
Pray the best for me, :) And I'll always trying my best!
And, as always, there's sweet man standing there with an great idealism and beautiful thinking. Maybe he is gonna overflow because can't hold his fully charge. Every second I make at glance for look, save the awesome great impression. Hopefully someday you would pour all to me..

with all my sincerely..

Senin, 23 April 2012

Anxiety-ness

Maaauuu cuurrrhhaaaatttt.. T.T
Butuh muara keluhan, muara refleksitas, muara segala kekhawatiran...
Tuhan.., anggap saja ini sebuah perbincangan untuk Mu yah.. Saya bingung mencari aliran air dan utusan Neptunus.. Mudah2an sekarang utusannya udah pake signal elektromagnetik aja.. Ngga pake aliran air lagi.. huhuhu..

Tuhan, sekarang saya benar-benar sendirian.. Satu, dua, bahkan sudah beberapa dan tidak menemukan regenarasi partikular sel-sel baru. Tuhan, saya rindu aquarius terbaik saya.. Tempat saya leluasa mondar-mandir, berjejal resah, dan menemukan kenyaman karena keistimewaan habitus avatar ïtu.. Mereka sudah beradaptasi dengan baiknya, Dan saya kekeringan disini..

Tuhan, saya takut, cemas, khawatir tentang sesuatu yang belum pasti. Saya lelah, ristrik, dan gelisah tak keruan.. Saya mendewakan sebuah posisi, excited ketika mampu dibacakan semua rasionalitas dan sejengkal logika ini, tapi kerdil ketika ditelanjangi segala isinya yang memang tak seberapa. Ahh, itu sih bukan masalah. Masalahnya mungkin adalah ketika semua dipermudah, ini terasa dipersulit.
Ini yang membuat saya tegang luar biasa. Iya, saya memilih jalan sulit pada yang semestinya bisa sangat gampang dilewati. Saya merasa sudah sangat berhati-hati berjalan. Menyingkirkan segala prejudices untuk memfokuskan pada naturalitas. Berusaha tidak mau dan tidak akan berepetisi pada sistem kesalahan baru buah proyeksi dari representasi yang lama..
Tapi semakin hati-hati, semakin kaku. semakin lelah, semakin tidak tahu arah..
Semakin menyalahi masa lalu, menyalahkan perkembangan psikis, menyalahi kematangan tanpa fondasi.
Tuhan, mohon permudahlah,.. Dengan sangat Tuhan.. Dengan sangat...
Satu-satunya yang mentendesikan raga dan metafisis ini..

Saya merasa rasa haus sudah terhujani yang tidak semua orang merasakan hal yang sama. Persetan dengan formalitas baku. Jalan hidup kita kan tidak ada yang tau. Iya, saya juga cemas luar biasa karena saya bukan manusia beruntung yang terfasilitasi untuk berbelok kemana saja. Tapi ahh, masa bodo! Hidup cuma sekali, dan disini adalah elemen penting yang memang harus saya dapati. Kepastian cuma ketidakpastian itu sendiri.

Diberkahi dan dibekali peruntungan determinasi yang tidak semua orang memilikinya. Indah, jika saya tahu pisau mana yang bisa saya gunakan untuk mempertajamnya.
Yasudah, tidak satupun dari para penonton ini yang menghidupi saya kan?! Nalar yang terlalu pragmatis. (Situasi pembelaan dengan kecemburuan nurani..)

Diam, tenang, dan lepaskanlah semuanya disaat memang harus dilepaskan. Ketika semua pintu tertutup, karena kita hanya memegang satu kunci untuk membuka satu pintu potensialitas.
Keep calm down, iya candumu itu akan selalu bersamamu dear..
Candu yang memang seharusnya dicandui dan tercandui... Duhai candu prima kausa-ku..
Dalam kemirisan, kegemingan, dan kegelisahan, cuma ini yang bisa budak proletar ini harapkan.. Dengan sisa-sisa serpihan harapan yang sudah tidak berbentuk, tapi masi ber-desire...
Ohh, qo terasa pilu yaa.. Seseroang bilang saya ini 'psycho' karena hal semacam ini. Yak, mungkin karena hidup anda terlalu ringan, dan saya weightness.. If you were in my shoe, you will be fallin down at my first step. Mungkin karena itu mereka juga diberikan yang ringan-ringan saja. Hffpphh.. Saya bahkan pernah jadi percobaan analisis seorang psikologis yang idealnya punya capabiity untuk men-judge saya, iya mindset dan prinsip saya katanya mempengaruhi hidup saya, BUT hasilnya sangat signifikan loh.. Berani berprinsip, berani berkonsekuensi. Dan sah-sah aja selama yang menjalaninya kuat. Ya iyalah wong saya masih waras sewaras-warasnya.  (Inner direction-inner piece, inhale-exhale)

Semangaaatttttt!! hap hap hap

Sabtu, 21 April 2012

21 April

Sesibuk apapun saya di masa krusial ini, kata tidak akan saya lewatkan untuk hari perempuan se-Indonesia ini, sebagai salah satu dari fanatik feminisme. :)

yang membentuk,
Emansipasi.
Membuka titik subordinat identitas kedua, memberikan kesamarataan pada ruang publik dan keluar dari ranah domestik.

yang terharap,
Aku hanya ingin mandiri, terlepas dari segala rasa ketergantungan.

Satu lagi,
Beberapa dari mereka  berjuang dengan pedang ataukah memilih berjuang dengan pena??!

Happy Kartini's day for every open minded's woman.. ^^

Selasa, 10 April 2012

My Reflection Phase

Hello April, however you're not my month anymore, but I'm still waiting another good things from you.
Yap, actually true about my prediction. Keadaan menyudutkan saya semakin bias karena sedang berusaha memisahkan diri dari fase cermin dan realitas imajinasi.
Ohh God, lapak yang saya suguhkan selama ini terimplikasi secara orisinil hanya dalam satuan digit halaman TT__TT
Bagaimana ini bagaimanaaa..., seorang mahasiswa hanya menyuguhkan secondary resource. Buat apa ini ceritanya mindahin ensiklopedi primer hah? 
Oh dear, karena ini terlalu konkret, Saya tidak bisa membahana meruang dalam kata, dan merongga karena ingin meluap. Satu-satunya korban inspirasi malah adDeection, dia yang bakal membuka refleksi kritis ini. Tau gini, seluruh waktu sebelum ini saya baca tetralogi supernova, akar, dan kawan-kawan deehhh, benneerraaannn!!!
Nih yah intropeksi kesalahan terbesar saya adalah, Yak, saya tidak suka membaca kawan :'(
Hari-hari terlewati dengan perasaan ketar-ketir luar biasa. Gelisah tak keruan. Intensitas kualitas kepada Yang Mahakuasa, terus terang menurun. Entahlah, raga melemah seiring harapan yang pernah hilang. Tidak ada doa panjang lebar yang saya panjatkan. Tentu saja bukan karena semuanya tercukupi, tapi mungkin karena memang tidak tau cara memohon dengan baik. Setiap hari adalah repitisi dosa yang pernah direfleksikan mendalam. Rasanya ingin tenggelam menarik semua masuk bersama gelap. Tidak ingin melihat apapun dan mendengar siapapun. 
Dan hal konyol terakhir yang setiap hari saya lakukan adalah, melihat gambar 'editan gila' itu. Menangkap setiap detik episode, Dan tidak, tidak akan saya lewatkan satu episode pun tentang dia. Malam dipenuhi keidiotan memandangi setangkap bayangan berwarna hingga mata letih dan terpejam. Sambil sesekali berkomat kamit, mengharap lebih. Kamu seperti kompas buatku. Iya, kompas! Karena kamu memberikan saya arah. Memberikan saya energi bahwa dunia tidak seberantakan yang saya bayangkan. Ada kamu yang bertahan dengan hebatnya. Ahh, saya juga ingin memperbaiki diri agar seperti kamu, ada yang bisa saya banggakan. "Jutaan engkau kini turun membanjiriku. Tidak akan pernah aku meluap, Kan ku buka semua celah untuk menyerapmu"...
Oh sudah waktunya kah? Sudah harus bangun dari tidur yang sangat panjang ini? Tidak, bahkan dalam mata terbuka pun, hebatnya saya, masih bisa bermimpi.

Kamis, 01 Maret 2012

Mario Teguh Describes Him :)

Engkau wanita yang mulia dan yang rindu dimuliakan oleh belahan jiwa yang dipantaskan oleh Tuhan dengan keindahan pribadimu, berikut ini adalah 25 sifat laki-laki yang semoga disatukan kedalam diri belahan jiwamu.


Cobalah untuk menyusun ke-25 daftar sifat ini dalam urutan yang paling kau sukai, dan engkau akan menemui urutan sifat yang harus kau bangun di dalam hati dan perilakumu.

Wanita yang baik bagi laki-laki yang baik, dan sebaliknya.

 Laki-laki yang seksi adalah:

12. Yang mau menjadi sukses.

23. "Yang menghasilkan uang yang banyak, tapi menyerahkan semuanya kepadamu."

14. Yang tidak salah, tapi meminta maaf kepadaku (meskipun aku tahu aku yang salah).

18. Yang setidaknya mau memasak masakan untukku.

19. Yang menyukai dan memuji masakan yang dibuat oleh tanganku - apa pun rasanya.

17. Yang tidak bisa menyanyi, tapi ingin menyanyikan lagu-lagu cinta untukku. Tidak begitu banyak bicara, tetapi suaranya selalu membuat hatiku tentram.


13. Yang tegas kepada orang lain, tapi sangat lembut kepadaku.

9. Yang gagah berani dalam pertempuran, tapi bisa merengek manja di pangku-ku.

22. Yang matanya terbelalak, nafasnya bisa tercekat, terkadang super lebay dan berlebihan dalam memujiku.

7. Yang mampu memimpin dengan tegas, dan menjabarkan tentang alasan pada pemahaman aturannya, tapi 
memberlakukan menurut aturanku. Yang selalu ingin berdiskusi kecil dan berbagi denganku, mengisi aku yang kosong, serta mendengarkan pendapatku.

21. Meski aku tahu dia berbohong saat memujiku, tapi dia berbohong dengan indah, tulus, dan penuh cinta.

1. Yang hidup, juga untukku. (Kami adalah dua kepakan sayap yaang terpisah. Ingin beriringan, bukan untuk digiring)

3. Yang mampu memerintah dan tau berkhotbah tentang semesta, tapi diam dengan wajah bayi dan tak bersuara saat aku berbicara.

8. Yang berani menghadapi sebesar-besarnya musuh atau bencana, tapi juga sangat takut jika membuatku menangis.

10. Yang suaranya menggelegar membuat guntur seolah menjadi minder, tapi halus dan lembut saat menyebut namaku.

20. Yang menolak makan sebelum semua orang yang dipimpinnya makan, tapi mengikuti aku di sekeliling dapur jika dia lapar.

11. Dia menyemangati sekelilingnya agar mampu hidup dengan mandiri, tapi dia minta aku suapi manja.

4. Dia tahu tentang arah perjalanan hidup, tapi merasa kebingungan jika aku tidak turut bersamanya.

2. Dia pembawa pesan dari langit, tapi tetap meminta nasihatku untuk keputusan yang penting bagi kebaikan banyak orang.

15. Dia bersedih dan menyalahkan dirinya sendiri jika aku berlaku kasar kepadanya.

16. Saat aku meminta maaf kepadanya, dia tersenyum dan meminta maaf telah menyebabkan aku berlaku seperti itu, walau sebetulnya aku tahu hatinya tersayat pedih oleh kekasaranku.

6. Dia mengharumkan namaku layaknya Permaisuri dalam kerajaannya.

5. Dia menjadikan aku seindah-indahnya perhiasan dunia.

24. Saat dia dihina oleh orang lain, dalam kemiskinan atau dalam kejatuhan derajat, dia tetap merasa yang tertinggi dan terkaya, karena dia memilikiku.

25. Aku adalah kebanggaan hidupnya.



Sincerely, with Love I craved.. :)

Selasa, 03 Agustus 2010

Alone II

Hari ini bulan sudah berganti, dan saya masih tetap meratapi kesepian ini... Apa yang bisa saya lakukan untuk menit-menit yang telah saya habiskan ini?! Setiap orang melahap kesibukannya masing-masing. Many things to do, but I'm within the stagnation. Dan Saya boleh dijadikan saksi bisu mereka.


Kecepatan detik itu saya habiskan saja dengan membuka halaman demi halaman, mengagumi setiap insan ciptaan Roh Absolut, melihat fenomena kehidupan, lalu saya kembali menuju tempat tidur. Berfikir absurd, melemparkan harapan, mengutip pemikiran;
Jika ada kesempatan, bolehkah saya datang?!
Jika setelah ini saya tegak, bolehkah saya menoleh ke belakang?!
Jika yang tergantung di awan-awan itu sudah mengeksiskan dirinya, bolehkah saya menjemputnya?!

Hmm, saya simpan dulu ini semua. Tentunya ransel saya ini besar sekali untuk menampung semua yang tersimpan. Akan saya bawa kemana saya pergi. Maka saat kesempatan itu datang saya sudah memiliki persiapan. Mungkin saya belum memutuskannya karena saya sangat berhati-hati. But I won't to spend the seconds too long.


AKULAH PENENTU KEBESARAN HIDUPKU SENDIRI

-Mario Teguh-

Rabu, 21 Juli 2010

Alone I

Malam ini saya seperti dilanda kesepian yang sangat akut. Saya mengetahui dan bisa menerima hal ini, hanya saja saya bingung apa yang sebaiknya saya lakukan.
Bukan karena alasan yang loyalitas saya memilih kesendirian ini. Niat saya ini suci, saya pun turut beraktualisasi dengan kesucian niat tersebut. Tidak mudah memang. Tapi saya yakin Tuhan akan membalas saya setimpal dengan perbuatan saya ini.
Setidaknya, apa yang saya ucapkan sejalan dengan apa yang saya perbuat.

Di satu sisi saya sangat menikmati kesendirian ini. Dimanapun saya berada, saya menginginkan situasi yang sangat tenang. Itu sebabnya saya selalu nyaman dengan kesendirian saya ini. Tapi dibalik itu saya juga khawatir dengan efek negatif yang dapat timbul karena hal ini. Keegoisan adalah hal pertama, selanjutnya kesulitan menerima kehadiran orang lain disisi saya.

Saya seorang yang berprinsip keras, tapi hati saya hanyalah seperti kulit telur. Demi prinsip tersebut saya kian rapuh dan mudah jatuh. Tapi bukan karena saya menyesal. Saya yakin prinsip saya ini akan membawa saya menuju tempat yang mulia di sisi Allah. Karena itu Dia melancarkan segalanya hingga detik ini.

Saya rindu.., rindu dengan kehidupan normal saya sebelum hari ini. Setidaknya hati saya tidak merasa miris melihat kenyataan yang begitu dramatis. Saya rindu dengan teman-teman terbaik saya yang mampu saling meninggikan. Dengan keyakinan dan kehidupan rohaniah yang begitu kuat. Karena itu hidup kami penuh hidayah-Nya.
Saya ingin berteriak keras di tempat yang saya pijak kini. Saya tidak akan menyesal dan minta dibalikkan ke masa lalu. Tidak!
Tetapi karena saya harus melihat sendiri kenyataan kompleks ini. Apakah sekuat itu hatiku Ya Rabb, hingga kau percayakan aku yang ada di posisi ini. Ini pijakanku untuk melompat. Mungkin Aku mundur selangkah untuk tiga langkah lebih maju.

Saya percaya saya bisa bertahan dengan prinsip itu, saya bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya yang menjadi lantunan tidur setiap malamnya, dan saya mampu membuat bangga orang-orang yang saya kasihi...

An optimist is a fellow who believes a housefly is looking for a way to get out.
George Jean Nathan

Minggu, 18 Juli 2010

Loner

Halloooo.., hari masih siang tapi matahari tidak juga menampakkan dirinya.. Kekhawatiran saya ini terkait dengan cat rumah dan keadaan barunya yang masih saya nikmati, pakaian-pakaian yang tidak menemukan titik kering, ikan-ikan di kolam baru yang terus melepaskan nyawanya, terlepas dari perubahan iklim di sepanjang khatulistiwa yang sangat menghawatirkan ini..

Menit-menit ini saya habiskan dengan membaca blog favorite saya, namun nampaknya tidak ada perubahan karena 'sang pemilik' blog sedang asik dengan liburannya, hingga akhirnya perhatian saya tertuju untuk membaca blog kakak saya sendiri...
Dia tidak pernah terbuka terhadap saya, dan saya selalu mencari-tahu-nya sendiri atau sekiranya kabar itu datang
sendiri
kepada saya.

Kesepian. Itu sudah jelas dan mutlak sebagai rutinitas yang saya jalani hampir setiap harinya..

Mencoba mengingat hal-hal yang terjadi pada diri saya sebelum hari ini. Saya menjalani masa magang kurang lebih satu bulan, dengan perendahan diri yang cukup tinggi terkait saya bukanlah "siapa-siapa". Tapi lebih tepatnya manusia-manusia itu selalu mengambil sisi benefit untuk diri mereka sendiri sehingga dapat dipastikan posisi saya hanyalah 'babu' tingkat pegawai pemerintah.

Baiklah, saya terima pentabiatan ini sampai seorang alumnus datang dengan alasan tidak rela kami di posisi tersebut. Beliau mengubah tabiat ini untuk mengarahkan saya pada pencapaian yang bisa saya ambil di kantor tersebut.

Penderitaan dimulai dengan berperan dalam 5 pekerjaan sekaligus! Terbayang hampir remuknya badan saya saat itu. Mahasiswa-mahasiswa sebelumnya hanya melakukan max 2 pekerjaan. Saya mengitari lift Kemenbudpar itu, tak terhitung lagi berapa puluh kali dalam sehari. Bahkan sampai saat saya terbaring untuk tidur malam pun rasanya seperti masih naik turun. Saya mengerti tidak semua bagian diberikan kemudahan administrasi. Termasuk bagian yang saya tempati ini. Dari raut muka, keramahan dan intonasi bicara, cara istirahat siang, sampai ketebalan saku mencerminkan bagian ini tidak akan menjamin saya apapun. Kerugian saya tidak bisa dihitung lagi. Kurang lebih uang kiriman tidak cukup sehingga harus menarik tabungan sendiri. D*mn!
Masalah financial memang paling sensitive.

Baiklah pembudakan diakhiri tanpa belas kasih dari pihak manapun, kecuali satu, tempat yang saya wawancarai. Itupun dari pembekalan teori saja. Kalau tahu begini akhirnya, dari awal saja saya minta ditempatkan di tempat tersebut.
No matter, I'm a flexible person. Saya bisa menerima keadaan
apapun
.

Akhirnya laporan terakhir yang saya persembahkan tidak akan pernah mencapai kesempurnaan seperti layaknya sebuah skripsi. Jika saya mendapat hasil yang jelas atau setidaknya kemudahan material untuk mengeprint saja..., Baiklah nikmati hasil laporan tragis itu!

Sudah-sudah cukup, jadikan ikhlas semuanya, niscaya Allah akan membalas lebih kepada saya.

-beautiful way, beautiful thinking, beautiful girl-