About Me

Foto saya
Indonesia
Analytic person, Fantastic dreamer, Sensitive feeling, but actually I am kind, friendly and fun

Selasa, 23 November 2010

The power of women

eMalam..,
hari ini aku sedang mengagumi isi kepala dari perempuan-perempuan hebat..
Terkondisikan dan terlempar atas apa yang bukan menjadi pilihanku, 'takdir', kamu tidak akan pernah aku hindari.

Aku ingin menjadi perempuan yang mendidik anak-anak ku dengan membebaskan apa yang ada di kepalanya. Aku akan memberikan kerangka konservatif di awal kebutuhan asumsi fikirannya. Aku ingin memperlihatkan diriku sebagai subjek lain atas pilihannya menempatkan ruang untukku, karena aku bukan keharusan untuknya. Aku akan membebaskan apapun fikirannya, memberikan pertimbangan yang tidak pernah menemukan jawaban final. Memperlihatkan bahwa kehidupan adalah sebuah perspektif dan tergantung bagaimana setiap orang memandangnya.
Aku ingin memberikan generasiku ruang bertukar pikiran dan pendapat tentang apa yang diinginkannya. Aku tidak akan melampiaskan hal yang tidak tercapai bagiku sebagai ambisi pelampiasan kepada mereka. Aku akan memberi kau kebebasan dan tanggung jawab. Aku akan mengarahkan kalian untuk menemukan arti dalam hidup kalian.

And then, call me Mom. Debriefing and heritage that I will give later the books of tafseer and watch I used.
One time my girl will understand why
...

Aku seorang perempuan, bukan wanita...

Minggu, 24 Oktober 2010

~~Hero~~

There's a hero If you look inside your heart You don't have to be afraid Of what you are There's an answer If you reach into your soul And the sorrow that you know Will melt away

And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And you'll finally see the truth That a hero lies in you


It's a long road When you face the world alone No one reaches out a hand For you to hold You can find love If you search within yourself And the emptiness you felt Will disappear


And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And you'll finally see the truth That a hero lies in you

Lord knows Dreams are hard to follow But don't let anyone Tear them away Hold on There will be tomorrow In time You'll find the way

And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And you'll finally see the truth That a hero lies in you

Sabtu, 23 Oktober 2010

My Words

Kataku
tak bertuan
bebas
dan
bukan hanya
kontemplasi


kataku
beralasan
bagaimana
bisa
terkatakan tidak


kataku
melambung tinggi
aku pun,
entah
kemana dia
pergi



Dan kataku
sehari-hari
ringan
yang menjadi berat
karena tumpuanku
setiapnya tertabir...


Kataku
dalam kesepian
terkadang ekstrim
lainnya sunyi...



Aku bermain dengan kataku
karena aku sunyi, tertumpu, meelambung, beralasan dan lebih dari sekedar kontemplasi!


Selasa, 19 Oktober 2010

Always and always
too complicated minded

Minggu, 17 Oktober 2010

Crying

Aku ingin menangis...
Dan sekarang aku menangis sejadi-jadinya..
Kamu tanyakan 'mengapa',,
Kemudian aku menangis lagi lebih jadi...

Aku bahkan tidak bisa mengatakan mengapa aku menangis.. Darimana harus aku memulai bercerita..
Apakah ketika aku bercerita sepenuhnya kamu memperhatikan aku..
Ya ketika kamu memperhatikan aku, apakah fikiranmu merasakan apa yang aku rasakan.. Apakah kamu dapat berempati padaku?!
Apakah dalam hatimu memikirkan sesuatu tentang aku?! Apakah itu bodoh, apa itu benci, apa itu bersyukur, apa itu kasihan, apa itu menyalahkan ku??! Apa itu??!
Apakah mata kalian itu sepenuhnya tulus padaku?!

Aku ingin mengadu pada ibuku. Tapi aku tak sanggup! Sungguh aku tidak ingin Ia tahu kesakitanku karena kesalahankku sendiri.

Aku ingin bercerita pada kakakku,, Tidak! Bahkan kamu akan lebih menyalahkanku...

Sampai pada ahirnya setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri. Aku iri, aku iri...

Aku mungkin iri karena aku tidak bisa melakukan apa yang kalian lakukan. Aku iri aku tidak bisa katakan apa yang aku sendiri rasakan..

Aku ceritakan mengapa aku memuncak,

Aku benci dengan dia! Dia yang jika ingin aku berdoa
aku ingin kamu mati sekarang, atau setidaknya kamu sakit, lumpuh dan tidak bisa kuliah.. Maka kamu tidak mengganggu jalanku lagi.. Sungguh sepersenpun uangmu tidak menghidupiku.. Kenapa kamu seolah-olah berhak menghukumku?! Seolah-olah kuasamu adalah kuasa Ilahi. Bahkan aku tidak bisa membela diriku sendiri.. Poor me! Aku tidak pernah berharap bertemu orang-orang ini. Orang seperti dia! Aku Benci Kamu! Kamu akan merasakan sakitku, rasanya lebih buruk dari sebuah kegagalan, lebih dari sebuah keterpurukan! Disaat itulah permasalahan kita. SELESAI...

Kemudian fikiran ini entah kemana perginya,
penat pada hidup, menyesal, dendam, iri, sakit...
Ya mungkin karena itu aku sekarang sejadi-jadinya...
Aku ingin berarti, aku ingin dimiliki. Aku ingin ketika aku pergi nanti orang-orang yang aku bidani itu kehilanganku, mengingatku dan mengenangku..
Aku ingin berdiri diatas kakiku sendiri..
Dan Aku ingin membuat ibu-ayahku bangga karena memilikiku...

Ketika kalian memaparkan apa rencana kalian selanjutnya, kalian tahu, aku histeris! Saat aku mencoba mengantisipasi,
kalian bilang ada orang lain nantinya yang sangat bisa aku andalkan... Berhentilah berkata demikian padaku,.. Pada semua orang yang aku temui... Teman, percayalah aku mampu... Aku pun berusaha mempercayai diriku...

Setelah inipun, aku punya rencana, aku punya impian. Orang seperti diriku ini, tidak bisa bertahan hidup jika tidak punya mimpi.
Aku sedang menyusun ini semua ke tempatnya, merapihkan yang berserakan.
Dan pada akhirnya semuanya menemui kendala pada masalah klasik lagi

Tuhan . . .

Selasa, 12 Oktober 2010

The Catalysator

Feel like Hot and Cold...
You don't need become a woman to deal with women.
Now I know what kind a man of you are. I have ever been given the best to you and you were also given best for me in our capacity as a team.
You know, this is my boundary strength. I don't need your judge as I don't wanna judge you.
I always keep the distance with you, because I know you are. Feel so spectacular and irrational people.
You afraid of being alone. Just say it to my face guy.

Senin, 27 September 2010

Perbincangan pada Tuhan

Aku alihkan,
alihkan sejenak...

Tertawa sepuasnya..
Sampai tertitihkan airmataku...
Melihat dan menikmati sisi lain di bagian kehidupan yang lain..
Aku menyukainya..
Aku tersenyum bahagia dalam kepedihan tak berujung..
Aku lambaikan tanganku ke atas
Tuhan, raihlah...

Pasrahku bukan dalam kemenangan , dalam kehawatiran karena keterbatasan..
Begini sajakah Tuhan??!

Selasa, 21 September 2010

Judgement

Penghakiman dimulai.

Benci?!! Tidak, aku tetap sayang dan mengharapkan senyuman kalian.

Pemahaman antara "aku dan kamu". Tidak pernah terjadi sebelumnya kan?!

Itulah sebabnya saya tidak pernah menginginkan untuk menghakimi dan menyalahi seseorang. Karena ketika kamu menghakimi orang lain, kamu tidak melihat kesalahan kamu.

Survive

Ketika aku dalam jalan yang datar, perjalanannya terasa menyenangkan, maka ada tempat yang lebih tepat untuk aku bercerita.
Dan ketika ini aku melewati bebatuan terjal untuk mengadu...

Aku sedang rindu, rindu sekali pada ganegalz crew. Aku rindu melakukan kegilaan bersama mereka, berceloteh tentang hari-hariku, hari-hari mereka, tertawa, dan menggantungkan kelengkapan hidupku pada mereka. Rindu sekali rasanya...

Aku rindu, pada suara manis anak-anak PH, sama sarah, sama ita, febri, riri, kiqy dan semua anak-anak black A simulation IM Telkom...

Aku rindu dengan teman-teman SMA, metha, pralia, feni, tara, yunia, tiara, ima, giska, risa...

Aku juga rindu, rindu dalam rasa kebersalahan terus menerus pada mama, papa, karena aku tidak berada di sampingnya...

Andai waktu bisa kuputarbalik dan aku tidak akan pernah membawa pilihan ini Tuhan,.. Pilihan yang mempertaruhkan keyakinanku.. Yang mengikis moral ku.. Atau menambah kekerdilan jiwaku karena itu yang membentuk diriku...

Aku selalu ingin menjaga hubungan baik kepada semua orang, kepada orang yang aku benci sekalipun. Aku lapangkan hati dan pikiranku. Aku menerima semua orang yang datang pada hidupku. Aku tidak pernah membedakan teman-temanku dari fisik, dari kepopulerannya, dari gemilangan kemewahannya. Hanya kecocokan dan rasa menerima satu sama lain yang menjadikan aku dekat dengan sahabat-sahabat tercintaku. Sebisa mungkin aku menjaga perasaan mereka, aku tidak ingin menyakitinya, berusaha untuk diterima di tengah-tengah mereka.

Sesekali saya mengalami perubahan lingkungan, saya merasa tidak pernah kesulitan untuk beradaptasi. Mereka menyambut senyuman saya. Dan Saya lega.. Tidak pernah ada persaingan apapun yang saya inginkan. Saya ingin tulus.

Saat saya memutuskan hal besar dalam hidup saya, saya berusaha yakin dengan keputusan saya. Penyambutan pertama yang saya lihat adalah senyum saya tidak diterima baik. Saya merasa awal yang tidak nyaman.
Saat kenyataan nyata di depan mata kamu bertentangan dengan prinsip kamu, katakanlah, saya tidak suka orang atheis, saya tidak suka wanita yang merokok, saya tidak suka wanita yang sering melakukan hubungan di luar nikah, saya tidak suka pria guy, saya tidak suka melihat kebebasan hubungan pertemanan laki-laki dan perempuan yang bebas tanpa batas, saya tidak suka orang yang tidak memikirkan masa depan, saya tidak suka orang yang banyak berbicara tapi tidak dapat membuktikan prestasi apapun dalam dirinya, saya tidak suka orang yang memfungsikan orang lain, saya tidak suka wanita-wanita dengan mulut busuknya membentuk kelompok untuk merendahkan wanita lainnya, saya tidak suka orang yang suka mencari kesalahan kemudian membesar-besarkan masalah. Saya tidak suka orang yang tidak tulus, iri, licik, kerdil, dan sebagainya.
Saya pendam semua rasa tidak suka saya. Saya belajar menjadi besar dengan memahami dan mengerti. Saya tau saya bukan bayi merah yang baru dilahirkan, saya pun tidak sempurna.

Saya merasa saya sudah dewasa, penanaman nilai apapun yang membentuk diri anda, bisa anda tolak jika tidak sesuai dengan keinginan dan prinsip hidup anda. Anda cukup diam, dan cari fokus hidup anda.
Kemudian beberapa kelompok melakukan hal yang 'tidak saya sukai' tersebut. Saya merasa saya bebas, dan saya tau bagaimana saya bertahan tetap pada prinsip awal saya.

Saya sudah dewasa, saatnya menyelesaikan semua masalah sendiri. Melakukan segalanya sendiri, bertahan dengan hebatnya.
Irma, salah satu teman dekat saya dari akuntansi FE UI. Ia ceritakan betapa persaingan di fakultasnya keji dan kilat. Jika kamu sedikit telat mengklik icon pada tampilan mata kuliah yang kamu inginkan, nilai kamu menjadi taruhannya. Jika kamu tidak bisa menjaga kondisi badan kamu, bersiap-siap untuk mendapat nilai "0" beberapa kali.
Sarah, FH UI, betapa semua dikerjakan sendiri, baik bahan, maupun materi kuliah dengan perjuangan ekstra yang hebat.
We, fisip UI, tidak pernah bermasalah dengan catatan atau buku yang bisa kamu dapatkan dimana saja.

Sekali lagi saya sudah dewasa, memang demikian bukan seorang kehidupan mahasiswa?!! Semua mahasiswa pun akan setuju dengan pernyataan hidupmu-hidupmu dan hidupku-hidupku.

Bukan saya mengingkari kebersamaan. Tidak sama sekali! Saya senang dengan hal demikian, tetapi untuk hal baik. Bukan untuk saling menjatuhkan dan berfikir kerdil seperti anak SMA.
Saya membuka tangan saya lebar untuk kamu yang membutuhkan saya. Dan saya juga membutuhkan uluran tangan kamu yang banyak nantinya. Itulah kenapa kita harus saling menjinjinng. Dekatilah saya, kamu pun sudah dewasa untuk tidak berkomplot di belakang dan saling membuat bara. Tanyakan hal personal dan pendekatan personal pada saya, saya akan menyambut dengan keterbukaan luar biasa. Tidak perlu kamu berkomplot untuk dibuatkan bara di belakang saya. Saya bisa berikan itu, untuk usaha kamu. Saya tidak ingin menjadi sapi perah lugu. Semua pun demikian. Saya tidak ingin ikut menjadi busuk karena saya berada dalam tong kasat mata. Sekalipun saya tetap harus dibuang, saya ingin menjadi anorganik yang dapat didaur ulang.

Saya harus bertahan, semoga ini cara Allah untuk meninggikan derajat saya setelah menemukan tempat terbaik nantinya. Amin

Senin, 30 Agustus 2010

My Life

Saat ini saya merasakan sesak dengan perasaan ingin menumpahkan semua yang terfikirkan... Rasanya panas, menuntut, dan sedikit memberontak!

Terlalu banyak yang ingin saya curahkan. saya bingung ingin memulainya dari mana.

Begini, ini berawal dari keberangkatan saya sehari semalam di Bandung.
Bandung, kamu pasti merasakan keindahan di kota ini. Keramahan, kenyamanan, dan kesederhanaan.
Tapi tidak semua itu yang saya rasakan. Bandung adalah kota yang mengingatkan rasa sakit untuk saya. Kenangan yang sama sekali tidak ingin saya kenang, tapi ia terlalu dekat. Lagi-lagi saya mem'press' perasaan ini sekecil mungkin. Saya percaya ada kehidupan bersama orang yang saya sayangi untuk ada disana sesekali nantinya.
Saya kembali melihat memori yang tertinggal disana. Ya, 'sakit'. Kata itu cukup untuk menggambarkan keseluruhan hidup saya selama disana. Saya kembali melihat tempat-tempat diamana air mata saya berjatuhan di setiap sudutnya. Saya melihat dimana senyum saya juga pernah berkembang indah disana.
Saya kembali mengunjungi teman-teman hebat di tempat yang saya pernah tinggal. Mereka tetap sama.,, rendah hati, saling menolong, selalu ada, dengan suara lembutnya, wajah sumringahnya menyambut setiap orang yang pernah menjadi bagian hidup mereka.
Namun, keadaan kini tidak sepenuhnya sama tentunya. Ada cerita baru, semangat baru yang sedikit membuat saya iri dan terbuka. Saya ambil pelajaran hidup saya dari kalian yah.. Teman" PH ku..
Aish yang pernah amnesia sehari, Kadut yang suaranya lembut, Ririn si tukang buang angin, Ani yang medok Medan, Wiwin yang cantik, Belo yg lucu, Nadia yg gaul, Shinta yang suka teriak", dan sarah temen terdekat tempat saya menumpahkan segalanya.
Malam itu tetap sama, mengingatkan hari-hari yang pernah saya lewati. Setelah melepas rindu, tawa, canda, dengan kegiatan yang biasa kami lakukan saya bermalam di kamar sarah. Sarah, inilah kegiatannya. Sebagian besar waktunya adalah menerima telpon dari pacarnya, Rama. Terkadang sedikit membentak, sesekali marah, sisanya penuh perhatian dan kemesraan. Ada perasaan iri pada diri saya, kapan saya bisa seperti Sarah yang menumpahkan segalanya penuh pada Rama, apapun keadaannya. Hari-harinya terisi penuh dengan Rama.

Siapakah KAMU yang menjadi tempat segalanya itu,, hallooo kamu... Rahasia Ilahi terlalu indah jika tertebak sekarang.
Jagalah dia Ya Rabb.. jodoh yang Engkau takdirkan untukku... Beri dia naunganMu untuk menjaga hatinya, sikapnya, kesuciannya, sebagaimana aku ingin menjaga untuknya...

Saya ingin ilmu yang kalian miliki. Saya ingin berbagi seperti yang kalian lakukan. Saya ingin punya orang terkasih semusim seperti kalian, sesaat, putus kemudian menemukan yang baru untuk siap menjalaninya kembali.
Tapi apa yang saya pikirkan, apa yang saya temukan, dan apa yang saya jalani itu berbeda.
Kemudian saya khawatir untuk menerka-nerka bagaimana hidup saya sepuluh tahun kedepan.

Malam ini setelah tarawih di hari keduapuluh saya, dan saya menjadi satu-satunya
akhwat di musholla mawar residence itu,
saya pulang dengan terburu-buru untuk membuka laptop toshiba putih ini. Keinginan yang awalnya mau mengkhusyukkan diri dan beriftikad, terganggu dengan pandangan lima atau sepuluh tahun kedepan, dan pikiran macam-macam yang ingin saya torehkan ini.
Setelah teman-teman saya wisuda, menemukan tempat yang bisa melururskan cita-citanya. sedang saya??! Sungguh Engkau Maha Pemberi Rezeki, Maha Adil dari semua kausalitas Yaa Rabb. . .

Kemudian hal yang ingin saya tumpahkan selanjutnya adalah mengenai sosok wanita pendamping Kakak saya satu-satunya itu, yang saya temui di Bandung.
Entah kenapa saya merasa kehilangan.
Saya memang anak bungsu yang manja, terkadang sulit hidup sendiri tanpa merepotkan orang sekitar atau mengharapkan uluran tangan orang lain.
Saya tahu, saya tidak befungsi apa-apa untuk mu Kakak-ku... Entah perasaan apa yang engkau tahan untukku.. Apakah itu sedih, kecewa, malu. Saya tidak pernah tahu. Apakah saya ini beban untukmu?! Karena saya adalah ikatan darah yang tak terputus darimu sampai kiamat nanti...

Maaf...
Kau adalah penuh kebanggaan. Wujud dari yang tak bisa kuraih. Kau harapan penuh dari mama dan papa.
Kalau saja kita berada pada satu arena runtutan logis. Mungkin kita akan selalu seirama. Tapi kau berbeda. Kau berfikir fleksibel dengan apa yang ada di hadapanmu. Kami takut untuk mengganggu itu. Semoga kamu selalu dirahmati kebaikan dimanapun kamu berada.
Satu-satunya jalan adalah aku harus menggantikan kamu! Aku harus ada di sana untuk menjadi sandaran mereka. Aku harus jadi wanita tangguh yang mampu merangkap apapun itu!
Pilih jalanmu, maka aku akan menyingkir dengan sendirinya. Biarkan orang yang menjadi kepercayaanmu yang menjadikan hidupmu yang baik.
Biarkan aku tempat penampungan segala keluh kesah ini, menjelma menjadi apa yang aku harapkan.
Entah dengan apa. . .
Although one may fail to find happiness in theatrical life, one never wishes to give it up after having once tasted its fruits.

Anna Pavlova

Kamis, 26 Agustus 2010

Tentang...


Meskipun hidup penuh dengan pilihan,
Tapi hidup juga penuh dengan jalan untuk menjawab pilihan-pilihan itu...



Dari setiap jiwa di hadapku...

Aku mengerti setiap gundah geraknya...

Dan Aku hanya mengerti...



Sandarkan keinginanku dengan keadaan ini,
Akan terlihat sama
"TANPA SANDARAN"...

Senin, 23 Agustus 2010

Hopefully

Heeiiihoooo... Kangennya dirikuuu!

Apa kabar disana? Sepertinya saya sibuk menyelesaikan misi disini, jadi banyak yang akan tertinggal nantinya...

Beberapa hari setelah masa-masa loner itu, saya menemukan teman-teman tergila saya dan menggila bersama lagi. Berhubung tanggal 26 besok mereka akan melepaskan status mahasiswa nya..
Saya bangga memiliki orang-orang hebat yang respect terhadap saya, tetapi persahabatan tidak selalu mulus karena ada embel-embel di belakang.. hihihi..
Tetapi saya juga merindukan puasa bersama mama dan papa tercinta... Ohh my..., jika diri ini bisa dibagi dua...

Hmm, semoga misi-misi ini selesai dan lancar sampai akhir. Saya mulai ini semua karena Allah Ta'ala.. Maka tidak ada suatu kejadian pun yang luput dari izin-Nya.. Dia akan selalu bersama saya selama ini berjalan.. Amin.

Saya tau saya berusaha keluar atau berlari dari apa yang seharusnya menjadi takdir saya,
It's ok,, selama saya masih bisa berusaha, saya tidak akan pernah tau kartu mati itu... Saya akan terbiasa dengan hal-hal remeh, keauthisan saya demi menjaga diri, dan miss independent wanna be a wonderwoman!! Yeahh,, hahahaha...

Apapun pandangan saya terhadap sesuatu, sebenarnya saya melihat dari segi terbaiknya. Dan kenyataan di depan adalah konsekuensi logis dari tindakan orang perorang itu sendiri...
Jangan tanyakan apa yang akan kamu kerjakan hari ini, tapi apa yang akan diberikan Tuhan padamu di hari ini...

The most beautiful things in the world cannot be seen or even touched, they must be felt with the heart.
Helen Keller

Senin, 09 Agustus 2010

Tue-morning

Pagi..., ^^
Pagi yang dingin tapi matahari menampakkan dirinya loh..

Pagi ini saya berusaha merapihkan rencana saya, tapi saya menemukan banyak kendala di kepala saya. Saya berusaha mencari jalan keluar dan meyakinkan diri saya. Sembari menunggu adakah jalanNya yang cukup meyakinkan saya.., saya masih belum mempunyai keputusan akhir.
BeCoz I think there's no try, just do or do not..

Saya butuh masukan, saya butuh motivatorik, saya juga butuh realitas.
Sejenak pembanding ini teralih pada teman-teman seangkatan saya. Entahlah pemikiran mereka sangat-sangat berbeda jauh dengan saya. Haruskah saya menyalahi diri saya karena saya pikir saya salah melangkah. Saya pikir tidak sulit menyeragamkan visi, asal seseorang bisa menguasai emosi dirinya.

Entahlah, saya melihat ini semua dengan sangat kompleks, dan disatu sisi "tidak seharusnya demikian, merasa kasihan".

Kau tidak akan pernah mengerti ini. Seorang penulis terbaik sekalipun tidak mampu merasakan mengapa demikian tanpa terjun langsung di dalamnya.

Katakanlah saya sedikit tertarik pada psikologis manusia. Saat saya bertemu pertama kali dengan orang yang ada di hadapan saya, saya dapat menangkap getaran negatif atau positif dari seseorang, dan saya dapat menggolongkan manusia seperti apakah orang di hadapan saya ini. Saya tertarik dengan hal tersebut dan saya bisa mengaplikasikannya dengan 'meutika tehne'. Begitu orang Yunani bilang tentang metode eksplor author saya ini. Tapi dalam kompleksitas taraf seperti ini sulit sekali menebak apa yang ada di pikiran orang-orang sekeliling ini. Jika saya katakan picik, tapi mereka mampu menimbang fenomena sekecil apapun dan mampu mencari kesalahan sekecil apapun, tentunya tanpa melihat kesalahan terbesar mereka. Inilah yang membuat saya bersukur tak henti-henti pada Tuhan karena saya merasa pola pikir saya tidak serumit ini dan sepicik ini.

Jika masalah ini dikaitkan dengan iman, bisa dikatakan warna mereka sebagian besar hitam, atau abu-abu jadi-jadian. Tidak ada kata tulus karena implus hitam akan menyebarkan warnanya. Jika begini saya hanya bisa mencari jalan keluar as soon as possible. Hppphhhfff...


Baiklah, kamu, kamu akan menolak pemikiran mengapa ada manusia yang melepaskan satu-satunya hal yang menjadikan mereka hidup atau mati, "keyakinan". Banyak orang tak ambil pusing atas hal ini. Karena sebagian besar dari mereka terlahir dengan dogmatis maka mereka tidak ingin mengambil risiko dari kerangka yang telah ditetapkan.
Dari hasil penelitian dan klasifikasi saya, adalah manusia yang ber-IQ > 133 yang mampu bergulat pada kalang-kalutnya fenomena di dunia ini ; mereka yang membaca banyak halaman; dan mereka yang sering berada dalam kesendirian. (kenapa tulisan ini jadi pake metode observatif -_-")

Kembali ke topik awal, Begini, sebagian dari orang-orang tersebut adalah orang-orang yang tidak mendapatkan rasa nyaman dari siapapun. Dia akan hidup dengan pernyataan liberalisasi sejadi-jadinya dari sisi ia sendiri. Tentu saja hal ini bersifat causalitas. Dan penyebab awalnya pun adalah karena kekecewaan atau kegagalan postulat yang menghardik mereka. Penyebab selanjutnya adalah didikan dini yang sangat minim dari tangan dingin seorang Ibu bijak.

Dan Faktanya adalah mereka tetap hidup dengan 'keren'nya dari prinsip tersebut.

Saya akui saya bukan manusia yang pantas untuk berkata ini-itu, atau lepas dari pandangan subjektif, atau juga dapat memberi alasan yang tepat tanpa hal-hal dogmatis di kepala saya ini.
Itulah kenapa saya bilang kompleksitas taraf tinggi dan kamu tidak dapat menjelaskannya kecuali kamu berada di tengah-tengahnya dan mampu merasakannya.

Yasudalahh, daripada pembicaraan ini juga semakin kompleks karena jadinya kemana-mana,, saya paparkan saja harapan saya ;

I wish I can graduate as soon as possible and useful to everyone so prove that I'm awesome as I think

Jumat, 06 Agustus 2010

The Eclipse Spirit (~_^)

When we were five, they asked us what we wanted to be when we grew up. Our answers were things like astronaut, president, or in my case... princess.

When we were ten, they asked again and we answered -rockstar, cowboy, or in my case, gold medalist. But now that we've grown up, they want a serious answer. Well, how 'bout this: who the hell knows?!

This isn't time to make hard and fast decisions, it's time to make mistakes. Take the wrong train and get stuck somewhere chill. Fall in love -a lot. Major in Philosophy 'cause there's no way to make career out of that. Change your mind. Then change it again. Becoz nothing is permanent..

So make as many mistakes as you can. That way, someday, when they asked again what we want to be... we won't have to guess. we'll know.

So? This is the right time to make mistakes..
"Decisions, Decisions..."

Kamis, 05 Agustus 2010

Awakened

Hey puls, yeah you're there... Do something makes you remember yesterday?
That's I was here. Last night I awoke, like having flashback.. Thinking, would I get more and better for tomorrow?
In the morning I see my diary 'n every notes that was poured from my mind.
Again, again and again... Hopeless...
And you, yes you always dance in my mind...
I wanna make my body move...
Forget all of the fatigue, that disgust. Get a new role..

Selasa, 03 Agustus 2010

Alone II

Hari ini bulan sudah berganti, dan saya masih tetap meratapi kesepian ini... Apa yang bisa saya lakukan untuk menit-menit yang telah saya habiskan ini?! Setiap orang melahap kesibukannya masing-masing. Many things to do, but I'm within the stagnation. Dan Saya boleh dijadikan saksi bisu mereka.


Kecepatan detik itu saya habiskan saja dengan membuka halaman demi halaman, mengagumi setiap insan ciptaan Roh Absolut, melihat fenomena kehidupan, lalu saya kembali menuju tempat tidur. Berfikir absurd, melemparkan harapan, mengutip pemikiran;
Jika ada kesempatan, bolehkah saya datang?!
Jika setelah ini saya tegak, bolehkah saya menoleh ke belakang?!
Jika yang tergantung di awan-awan itu sudah mengeksiskan dirinya, bolehkah saya menjemputnya?!

Hmm, saya simpan dulu ini semua. Tentunya ransel saya ini besar sekali untuk menampung semua yang tersimpan. Akan saya bawa kemana saya pergi. Maka saat kesempatan itu datang saya sudah memiliki persiapan. Mungkin saya belum memutuskannya karena saya sangat berhati-hati. But I won't to spend the seconds too long.


AKULAH PENENTU KEBESARAN HIDUPKU SENDIRI

-Mario Teguh-

Rabu, 21 Juli 2010

Alone I

Malam ini saya seperti dilanda kesepian yang sangat akut. Saya mengetahui dan bisa menerima hal ini, hanya saja saya bingung apa yang sebaiknya saya lakukan.
Bukan karena alasan yang loyalitas saya memilih kesendirian ini. Niat saya ini suci, saya pun turut beraktualisasi dengan kesucian niat tersebut. Tidak mudah memang. Tapi saya yakin Tuhan akan membalas saya setimpal dengan perbuatan saya ini.
Setidaknya, apa yang saya ucapkan sejalan dengan apa yang saya perbuat.

Di satu sisi saya sangat menikmati kesendirian ini. Dimanapun saya berada, saya menginginkan situasi yang sangat tenang. Itu sebabnya saya selalu nyaman dengan kesendirian saya ini. Tapi dibalik itu saya juga khawatir dengan efek negatif yang dapat timbul karena hal ini. Keegoisan adalah hal pertama, selanjutnya kesulitan menerima kehadiran orang lain disisi saya.

Saya seorang yang berprinsip keras, tapi hati saya hanyalah seperti kulit telur. Demi prinsip tersebut saya kian rapuh dan mudah jatuh. Tapi bukan karena saya menyesal. Saya yakin prinsip saya ini akan membawa saya menuju tempat yang mulia di sisi Allah. Karena itu Dia melancarkan segalanya hingga detik ini.

Saya rindu.., rindu dengan kehidupan normal saya sebelum hari ini. Setidaknya hati saya tidak merasa miris melihat kenyataan yang begitu dramatis. Saya rindu dengan teman-teman terbaik saya yang mampu saling meninggikan. Dengan keyakinan dan kehidupan rohaniah yang begitu kuat. Karena itu hidup kami penuh hidayah-Nya.
Saya ingin berteriak keras di tempat yang saya pijak kini. Saya tidak akan menyesal dan minta dibalikkan ke masa lalu. Tidak!
Tetapi karena saya harus melihat sendiri kenyataan kompleks ini. Apakah sekuat itu hatiku Ya Rabb, hingga kau percayakan aku yang ada di posisi ini. Ini pijakanku untuk melompat. Mungkin Aku mundur selangkah untuk tiga langkah lebih maju.

Saya percaya saya bisa bertahan dengan prinsip itu, saya bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya yang menjadi lantunan tidur setiap malamnya, dan saya mampu membuat bangga orang-orang yang saya kasihi...

An optimist is a fellow who believes a housefly is looking for a way to get out.
George Jean Nathan

Minggu, 18 Juli 2010

Loner

Halloooo.., hari masih siang tapi matahari tidak juga menampakkan dirinya.. Kekhawatiran saya ini terkait dengan cat rumah dan keadaan barunya yang masih saya nikmati, pakaian-pakaian yang tidak menemukan titik kering, ikan-ikan di kolam baru yang terus melepaskan nyawanya, terlepas dari perubahan iklim di sepanjang khatulistiwa yang sangat menghawatirkan ini..

Menit-menit ini saya habiskan dengan membaca blog favorite saya, namun nampaknya tidak ada perubahan karena 'sang pemilik' blog sedang asik dengan liburannya, hingga akhirnya perhatian saya tertuju untuk membaca blog kakak saya sendiri...
Dia tidak pernah terbuka terhadap saya, dan saya selalu mencari-tahu-nya sendiri atau sekiranya kabar itu datang
sendiri
kepada saya.

Kesepian. Itu sudah jelas dan mutlak sebagai rutinitas yang saya jalani hampir setiap harinya..

Mencoba mengingat hal-hal yang terjadi pada diri saya sebelum hari ini. Saya menjalani masa magang kurang lebih satu bulan, dengan perendahan diri yang cukup tinggi terkait saya bukanlah "siapa-siapa". Tapi lebih tepatnya manusia-manusia itu selalu mengambil sisi benefit untuk diri mereka sendiri sehingga dapat dipastikan posisi saya hanyalah 'babu' tingkat pegawai pemerintah.

Baiklah, saya terima pentabiatan ini sampai seorang alumnus datang dengan alasan tidak rela kami di posisi tersebut. Beliau mengubah tabiat ini untuk mengarahkan saya pada pencapaian yang bisa saya ambil di kantor tersebut.

Penderitaan dimulai dengan berperan dalam 5 pekerjaan sekaligus! Terbayang hampir remuknya badan saya saat itu. Mahasiswa-mahasiswa sebelumnya hanya melakukan max 2 pekerjaan. Saya mengitari lift Kemenbudpar itu, tak terhitung lagi berapa puluh kali dalam sehari. Bahkan sampai saat saya terbaring untuk tidur malam pun rasanya seperti masih naik turun. Saya mengerti tidak semua bagian diberikan kemudahan administrasi. Termasuk bagian yang saya tempati ini. Dari raut muka, keramahan dan intonasi bicara, cara istirahat siang, sampai ketebalan saku mencerminkan bagian ini tidak akan menjamin saya apapun. Kerugian saya tidak bisa dihitung lagi. Kurang lebih uang kiriman tidak cukup sehingga harus menarik tabungan sendiri. D*mn!
Masalah financial memang paling sensitive.

Baiklah pembudakan diakhiri tanpa belas kasih dari pihak manapun, kecuali satu, tempat yang saya wawancarai. Itupun dari pembekalan teori saja. Kalau tahu begini akhirnya, dari awal saja saya minta ditempatkan di tempat tersebut.
No matter, I'm a flexible person. Saya bisa menerima keadaan
apapun
.

Akhirnya laporan terakhir yang saya persembahkan tidak akan pernah mencapai kesempurnaan seperti layaknya sebuah skripsi. Jika saya mendapat hasil yang jelas atau setidaknya kemudahan material untuk mengeprint saja..., Baiklah nikmati hasil laporan tragis itu!

Sudah-sudah cukup, jadikan ikhlas semuanya, niscaya Allah akan membalas lebih kepada saya.

-beautiful way, beautiful thinking, beautiful girl-

Minggu, 27 Juni 2010


Dear dreams, I'm the fantastic of you

An Agreement

Dari gemericik hujan kecil aku berjalan di pagar pembatas merdeka timur itu. Membuat aku merinding melihat kenyataan. Inikah penguasa, dan inikah proletar. Dua sisi dari satu koin mata uang. Bukan Tuhan yang kupersalahkan untuk melihat nasib seorang pengemis jalanan, atau plat RI xx. Sudahlah, terbatas aku memikirkan kalian satu-persatu.

Hal ini saja membuat aku turut tertindas, tapi juga ikut terbakar. Aku hanya menjalani hari-hari dengan apa yang seharusnya kujalani. Kemudian 'harapan' tak bisa menemukan kata 'sepakat'. Hingga akhirnya kualihkan kalian pada 'mimpi-mimpi' saja.

Aku tau aku tidak berkemampuan cukup, bahkan prinsip yang membuat kau berdiri sekarang pun aku tidak punya. Sungguh,, bagiku itu hanya keberuntungan, karena kata 'sepakat' tidak 'menyepakati' ku dan 'bersepakat' hanya membuat aku menjadi takut untuk kembali membayangkan apakah 'kesepakatan' akan selalu berpihak padaku...

Tidakkah Kau mengijinkanku menaruhnya di hirarki tertinggi dalam hidupku? Sekali saja, karena hidupku juga hanya sekali. Dan sekalipun ia tak bersepakat lagi, setidaknya aku pernah mencoba. Dan itu hanya akhir dari diskusi kecilku yang memang tidak mau menemukan 'kesepakatan' itu.

Setidaknya Aku ingin, setidaknya aku mengetahuinya, setidaknya aku pernah mencobanya, dan sisanya urusan Mu yang ingin menyepakatinya.

Jumat, 30 April 2010

Vacum

Diam...
Tak berarti mati
Hanya membeku mencari euforia baru
Apologia membahana
Menuai bulir-bulir
yang memang tak selalu sesuai imagine...
Satu sudut alfa
membentuk ratusan derajat potongan mozaik kaku..
Berhimpit,,
berakomodir satu sama lain
Terdiam
Lalu usang kasat mata
Sesaat..
Kemudian muncul dalam katalis tiada henti
Dalam evolusi satu frekuensi
Bukan moderat temporalisasi
Tapi estetik tak berkesudahan . . .

Hati-hatiku

Jika boleh Aku tawarkan untuk siapa ini kupersembahkan. Lalu ada rongga dalam labirin di hati-hati ini. Selalu saja aku berbalik dan hanya teringat pada berkas yang masi tersisa sehingga mengisi rongga-rongga itu. Perih...
Ada hati-hati yang datang dan pergi begitu saja. Dan aku tetap menunggu. Mungkin ditemani dengan keegoisanku, mungkin ditemani dengan kekhawatiranku, tapi juga ditemani dengan kesabaranku.
Tuhan,, apa rencanamu.. Mungkinkah seindah dan semulus itu,..
Roh Absolutku, aku bersaksi untuk mu. Tak pernah ku mengerti untuk apa aku disini.
Dengan segala kearogansian yang mengatasnamakanMu. Harus kulewati detik-detik dan wajah-wajah impulsif itu. Akan selalu ada ruang kosong yang terasa hampa dihatiku, jika aku mengingkariMu.
Tanpa Ambisi apapun, hidupku cukup sederhana. Hal prioritas yang ada di fikiranku hanya hidup di dekat engkau Ibu.. Itu Cukup...

Selasa, 20 April 2010

Shivanataraja



Jika tak cukup kata untuk mengekspresikan jiwa, tubuh akan turut bicara. Aku merasa menjadi perempuan dengan kelembutan dan keindahan. Memang bukan menjadi diriku, namun inilah keseimbangan. Dan aku tak perlu penilaian rendah atas nama seni.
Ungkapkan jiwa dengan substansi gerak ekspresif dan alunan ritmis...











Kalo ada yang tanya gimana perasaan gue saat ini, jujur gue seneng banget! Kesuksesan shivanataraja buat semua orang yang partisipasi di dalemnya banggaaa bgt.. Buat yg nonton juga jadi kagum. hohoho...
So far, gue emang ga lepas dari peran pioneer yg ikut arus aja.. Kalo ada konflict, forum, evaluasi ato apa dehh,,
Yayaya,, gw ngerasa terdiskriminasi and ngga tau apa-apa tuh... Well,, mu gimana lagi... Jalan tengah emang selalu paling baik.
At least, gw seneng n' naro rasa kagum yang luar biasa ma prestasi masing2 yang tergabung,,..
Ini niihh dunia seni.. Ngga bakal ada abisnya dan selalu ngebuat hasrat pingin berkarya lagi-lagi-dan lagi..
Rasa kangen tampil setelah hampir setaun pasif dengan tarian.. Jujur, gw ngga perfect,, tapi lumayan lah kalo diliat-liat gw cukup melakoni karakter.. hahaha... Lagi transisi budaya juga gitu..
Emang ngga sengaja bgt masuk jalan ini. Mungkin kalo nggak mikir nyokap-bokap pingin banget masuk IKJ..
Hmm, tapi apa yang gue jalanin sekarang sudah yang terbaik.. Baiklahh,, semangat u kedepannya..! Gue ga tau mau dibawa kemana, hidup ini.. ;)

Rabu, 14 April 2010

Bersama Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono










AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
–oOo–

"Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.

Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi."


Senin, 12 April 2010

Restless

It's me...
What's on my mind, what's on your mind,, what's on people's mind...
Cornered in a variety of concerns
What destiny that I didn't play
I was in the limited
Look around, so become available
But I want to drown, so invisible to anyone
Appearance, but not like this anymore

Minggu, 11 April 2010

Me, me, and me...



A tragedy is a representation of an action that is whole and complete and of a certain magnitude. A whole is what has a beginning and middle and end.

Kamis, 08 April 2010

Pertamax,,

Waahh,, senengnya uda bisa launching ini... Hhahaha..
Okeh,, latar belakangnya adalah terinspirasi dari sering banget liat blog raditya dika n' dewi lestari..
Jujur aja, lebih tepatnya pas ngeliat blog temen sendiri,, n jadi kagum-kagum.. Terus kayanya bagus juga klo dibuat diary online... hoho...


Sebenernya uda pingin banget nulis ini-itu,,.. Kebanyakan jadinya malu sendiri ga ada design nya.. Ya okelah, namanya juga pertamax...

Jadi segini aja dulu... Welcome guys,, safe to visit,, have a read and explore the author idea...
(n_n)v

Selasa, 30 Maret 2010

Welcome to my new blog! ^^

Aku rindu menulis,, aku rindu menjadi tirani,, aku rindu berkeluh kesah,, rindu menikmati hidup dengan kata dan huruf...