About Me

Foto saya
Indonesia
Analytic person, Fantastic dreamer, Sensitive feeling, but actually I am kind, friendly and fun

Kamis, 22 September 2011

Hopeless

Dan tidak ada hari-hari yang lebih menyakitkan daripada hari-hari ini.. Diubahnya serpih-serpih asa menjadi sisa kepasrahan..

Yang ku tau pasti, aku masih menginginkan kehidupan, tidak ingin mengakhiri ini semua sebagai lelucon ambisi abstrak seorang otoriter. Aku dan mereka adalah subjektivitas arogansi-nya..
Kau puas, wahai penguasa yang tak bisa berkuasa?!

Aku harap umurmu panjang dan sejahtera. Oh bukan, semua dari kalian tentunya.. Satu persatu kalian perlu menjadi saksi seperti apa budak ambisi proletar itu berevolusi.

Aku berdiri bukan tanpa refleksi, berhati-hati aku berjalan menapaki langkah demi langkah dengan prinsip dan idealisme yang aku percayai. Sudah sedemikian sucikah kalian hingga berhak menyimpulkan sebuah bagian dari proses?! Hari ini kalian beruntung. Aku yang tidak beruntung.. Mari kita lakukan hal ekstrem atas asa yang tersisa ini.

Apa itu takdir, apa itu pilihan, apa itu keputusan?! Apa mereka hanya bagian dari kehidupan, lalu permainan apa yang kita mainkan ini. Haruskah saat ini aku bilang bahwa AKU MENYESAL. Menyesal sepenuh jiwa dan ragaku hingga tidak ada kekuatan untukku menjalani apa yang masi tersisa ini.

Mengambil tindakan adalah hal yang mengerikan bagiku saat ini. Aku takut jatuh lagi. Tapi berdiam diri adalah hal yang paling kubenci, karena hidup bukan untuk tidak berguna seperti ini.

Apa?! Sekarang apa lagi yang bisa kulakukan.. Tuhan, mungkin permohonan terakhir itu adalah aku begitu lelah menjalani dunia yang naif ini. Percepat sisa hidupku, dan aku menunggu para malaikatmu menjemputku. Aku ikhlas, atas semua yang telah terjadi... Mungkin begitu saja