About Me

Foto saya
Indonesia
Analytic person, Fantastic dreamer, Sensitive feeling, but actually I am kind, friendly and fun

Jumat, 18 Maret 2011

Your life is what your thoughts make it


“Mind to be something”.
Pernah dengar hal itu sebelumnya?! Posisikan diri anda sebagai pemancar radiasi, kemudian, apa yang anda pikirkan akan terjadi layaknya sebuah televisi yang telah menangkap pancaran radiasi dan memunculkan gambar-gambar yang diinginkan radiasi tersebut. Indah bukan?! Sekarang sediakan waktumu sebelum tidur untuk membayangkan hal-hal yang indah. Lalu tanamkan keindahan itu pada diri anda. Maka alam akan menarik proton dari ion-ion itu untuk memanefastikan janji dari pikiranmu.

Referensikan semua yang menurutmu ‘wonderful’ untuk menjadi 'reference'. Hmm, bahkan sang pemancar harus mengambil sampel dari pemancar lain. Yaa, bagaimana lagi, terkadang manusia memang lelah menjadi orang biasa, tetapi kurang siap untuk menjadi si LUAR BIASA.

Dinamika hidup bisa kau kendalikan dengan fikiranmu. Itulah sebabnya hatimu harus bersih, fikiranmu harus positif. Bukan aku tak mampu berfikir di luar kerangka. Tapi letih membayangkan konsekuensinya. Terkadang manusia yang terbatas lebih mampu merasakan kebahagiaan dibanding orang yang memiliki semuanya. Kapan ya, rotasi itu menemukan titik terendah bagi orang-orang yang penuh fikiran negatif. Menarik neutron-neutronnya, menutupi ketidakmampuannya dengan mengalihkan dan menghapus kondisi dirinya. Menjadi seorang aktor mendadak dan fleksibel dengan keadaan apapun. Inikah sebuah tuntutan hidup?! Kau harus manis di depan orang yang dapat mengancammu. Hhhh, Aku lelah melihat tingkah laku mereka. Aku butuh sekali orang positif. Satu-satunya manusia positif yang selalu dapat memberi motivator



Gadis ini hebat. Pikirannya maju, lepas dari sistem partiarki. Meskipun pandangan konservatif tradisi masyarakat tidak selalu baik, tapi ini termasuk salah satu suku yang mampu keluar dari garis patriarki di Indonesia loh.  Pembuktian real-nya juga tidak memiliki cacat. 

Baiklah rasa hormat saya sampaikan tidak untuk lebih membentuk diri saya. Saya terlahir dibentuk, tidak dijadikan atas keinginan saya sendiri. Hak kebebasan setiap manusia terbatasi dengan manusia lainnya. Saya menerima aturan yang ada. Mari kita mulai hidup ini. Saya membayangkan dua, lima, dan puluhan tahun ke depan. Jika saya sampaikan ini pada secarik kertas, apakah energi menarik elektron-elektron alam membuatnya semakin nyata?! Apakah utusan Neptunus juga akan membawanya untuk menyampaikan radar-radar ini?!
Let’s we see ;)