Fikiran memang tidak bisa dikendalikan, menembus kerangka konservatif, mengada-ada karena menemukan ketidakpastian, atau bahkan memperolok ironi-ironi kecil.
Tapi satu hal, diri ini selalu ingin menampilkan yang terbaik, setidaknya kutorehkan senyum tulus di dunia ini agar tak satupun mendendam padaku...
Kutata hatiku sebaik mungkin.. Tidak berharap apapun dari siapapun.., kecuali tempat istimewa dalam pandanganNya.
Beberapa datang, pergi, atau bahkan datang lagi dengan membawa apa yang kau fikir sesuatu adalah baik. Ku jauhi satu per satu mereka dengan cara yang baik. Aku hanya tidak ingin melukai.
Itu saja alasannya..
Perkenalan itu cukup, saat memilah dan memilih, rasio maupun emosi pun berkontribusi. Ku jauhi kalian dengan cara yang baik. Bergaul dengan kaum yang baik. Tidak bisa kah kau melihat satu aura baik pun di matamu. Karena aku melihatnya, maka ku jauhi kalian dengan cara yang baik..
Itu saja alasannya..
Dan jika kau merasa sesuatu adalah baik, pasti kan ada satu kepakan sayap di belahan dunia yang lain yang memperdulikanmu. Tapi bukan aku. Karena aku terbawa oleh kepakan sayap yang lain, sedikit pun aku tidak peduli tentang apa yang kau fikir itu adalah baik karena,
tentang sesuatu yang baik itu sendiri relatif. Baik bagiku dan belum tentu bagimu.
Karena itu kujauhi dengan cara yang baik.
Itu saja alasannya.