Dear dreams, I'm the fantastic of you
About Me
- Adhiestfhee
- Indonesia
- Analytic person, Fantastic dreamer, Sensitive feeling, but actually I am kind, friendly and fun
Minggu, 27 Juni 2010
An Agreement
Dari gemericik hujan kecil aku berjalan di pagar pembatas merdeka timur itu. Membuat aku merinding melihat kenyataan. Inikah penguasa, dan inikah proletar. Dua sisi dari satu koin mata uang. Bukan Tuhan yang kupersalahkan untuk melihat nasib seorang pengemis jalanan, atau plat RI xx. Sudahlah, terbatas aku memikirkan kalian satu-persatu.
Hal ini saja membuat aku turut tertindas, tapi juga ikut terbakar. Aku hanya menjalani hari-hari dengan apa yang seharusnya kujalani. Kemudian 'harapan' tak bisa menemukan kata 'sepakat'. Hingga akhirnya kualihkan kalian pada 'mimpi-mimpi' saja.
Aku tau aku tidak berkemampuan cukup, bahkan prinsip yang membuat kau berdiri sekarang pun aku tidak punya. Sungguh,, bagiku itu hanya keberuntungan, karena kata 'sepakat' tidak 'menyepakati' ku dan 'bersepakat' hanya membuat aku menjadi takut untuk kembali membayangkan apakah 'kesepakatan' akan selalu berpihak padaku...
Tidakkah Kau mengijinkanku menaruhnya di hirarki tertinggi dalam hidupku? Sekali saja, karena hidupku juga hanya sekali. Dan sekalipun ia tak bersepakat lagi, setidaknya aku pernah mencoba. Dan itu hanya akhir dari diskusi kecilku yang memang tidak mau menemukan 'kesepakatan' itu.
Setidaknya Aku ingin, setidaknya aku mengetahuinya, setidaknya aku pernah mencobanya, dan sisanya urusan Mu yang ingin menyepakatinya.
Hal ini saja membuat aku turut tertindas, tapi juga ikut terbakar. Aku hanya menjalani hari-hari dengan apa yang seharusnya kujalani. Kemudian 'harapan' tak bisa menemukan kata 'sepakat'. Hingga akhirnya kualihkan kalian pada 'mimpi-mimpi' saja.
Aku tau aku tidak berkemampuan cukup, bahkan prinsip yang membuat kau berdiri sekarang pun aku tidak punya. Sungguh,, bagiku itu hanya keberuntungan, karena kata 'sepakat' tidak 'menyepakati' ku dan 'bersepakat' hanya membuat aku menjadi takut untuk kembali membayangkan apakah 'kesepakatan' akan selalu berpihak padaku...
Tidakkah Kau mengijinkanku menaruhnya di hirarki tertinggi dalam hidupku? Sekali saja, karena hidupku juga hanya sekali. Dan sekalipun ia tak bersepakat lagi, setidaknya aku pernah mencoba. Dan itu hanya akhir dari diskusi kecilku yang memang tidak mau menemukan 'kesepakatan' itu.
Setidaknya Aku ingin, setidaknya aku mengetahuinya, setidaknya aku pernah mencobanya, dan sisanya urusan Mu yang ingin menyepakatinya.
Langganan:
Postingan (Atom)