About Me

Foto saya
Indonesia
Analytic person, Fantastic dreamer, Sensitive feeling, but actually I am kind, friendly and fun

Kamis, 30 April 2015

Tuhan jangan marah...

Kebahagiaan dan kesedihan adalah roh tiada henti yang terus bergantian mengelilingi kita. Sedang kita adalah lintasan istimewanya.

Kebahagiaan adalah ketika kau dikelilingi orang-orang yang turut membahagiakan kebahagiaanmu.

Akan ada orang-orang prioritas yang menjadi sumber kebahagiaanmu. Tapi apakah orang-orang tersebut memikirkan juga orang-orang prioritasmu.

Hidup di dunia ini akan selalu sendiri. Sebagaimana kau dilahirkan sendiri, berpulang pun sendiri. Mengharapkan hal yang tidak sesuai dengan mekanisme kita hanya akan menyakiti diri sendiri. Bersendirilah! Menyendirilah ! Kesendirianlah!

Menyatukan dua kebahagiaan dalam satu ikatan. Mereka bilang awal dari sebuah coba. Sebuah uji. Dan aku, tidak pernah berfikir bahwa hak kemerdekaanku akan dimatikan. Tidak pernah.
Aku seperti kamu.
Lahir dengan sama bebasnya.
Menyekatku dalam sangkarmu sama halnya MEMBUNUH KEBAHAGIAANKU.
Maka jangan matikan hak kemerdekaanku. Jangan matikan cita-citaku. Karena dengan itulah aku hidup.
Aku tidak berharap banyak pada surga yang entah sesungguhnya ada di kaki siapa. Se-ringan itukah surga yang luas itu dipindahkan. Entah dengan kesepakatan siapa dengan siapa pemilik surganya.
Bagiku surgaku sama dengan konsep surgamu. Itupun Jika memang surga itu benar adanya.

Aku ingin hidup ini berbalas. Jika dan bilamana aku melakukan sesuatu, lakukanlah pula untukku. Karena aku sudah kelelahan memahami hidup.
Atau kah aku besar tanpa melalui proses. Ataukah proses itu yang kau benci, maka kau benci lah diriku sejadi-jadinya. Kesemuaannya. Seutuhnya.

Aku ingin hidup ini pada arah yang sama. Jika aku memahami, kau tidak, maka hancurlah kita. Dan jika kau menginginkan, aku pun tidak, rasa pun mati.

Ketidaksepakatanlah yang membuat kita terbentur satu sama lain. Duduk berdua membicarakan sesuatu tidak pernah kudapatkan hasilnya. Mungkin ikatan adalah buah cinta biota dan layar. Sebuah hubungan biotik dan anbiotik.

Ketika kau masukkan kakimu pada sungai yang mengalir, kau tidak akan bertemu air yang sama sebanyak dua kali. Kita Hidup dalam sebuah proses. Tidak ada yang abadi pada dunia ini. Semua berubah. Yang abadi adalah perubahan itu.

Bumi berotasi, aku berotasi, kamu berotasi, dan pada kesempatan yang lain kita tidak pernah bertemu satu sama lain. Merasakan orang-orang berjiwa besar ini adalah keberkahan. Pernah diciptakannya sebuah rumah, sebuah keluarga yang bahkan lebih nyaman dari rumah sungguhanmu.

Betapa Tuhan Maha Baik padamu.
Aku tidak peduli nominal, tidak peduli jabatan, tidak peduli percepatan, ambisi, penjilatan. Aku mencari rumah tempat aku hidup dan Qana'ah. Kemudian "pembangun" rumah itu pergi satu persatu. Akankan rumah tetap sama keadaan hangatnya. Akankah?
Haruskah ku uraikan karakter mereka?
Setiap hari aku berceloteh. Menarasikan hasil guyonan hari ini. Menceritakan betapa bahagianya aku saat ini.


Aku akan memulainya. Semoga besarlah, tinggilah, agar aku mencapai kesepakatanku sendiri.

Dan setelah masa membahagiakan itu aku pun memohon pada Tuhan, Tuhan jangan marah. Tuhan kumohon jangan marah....

Every girl is not dreaming to be a HERO, but bride to be